
Tak hanya kalum pria, sebagian wanita ternyata juga cukup menyenangi asap rokok sebagai bagian dari gaya hidupnya. Merokok bukan lagi dominasi pria saat ini. Wanita yang sudah kecanduan rokok, bahkan bisa menghabiskan sebungkus rokok. Rokok tidak lagi mengenal gender.Walau pun efek buruknya sudah banyak dipaparkan, banyak wanita yang masih enggan meninggalkan rokok. Tapi, tahukah Anda? Rokok juga bisa mempengaruhi
kecantikan Anda.
Sebuah studi yang dimuat pada WebMD menyebutkan, racun pada rokok bisa menyebabkan perubahan warna kulit, menghilangkan kekenyalan kulit, dan memicu kerutan di sekitar bibir. Selain itu, menurut sebuah studi yang dirilis Times of India dari BBC News dikatakan, rokok dapat memicu kerontokan rambut. Dalam jangka panjang, pertumbuhan rambut akan berhenti sehingga menimbulkan kebotakan.
Oleh karena itu, meninggalkan rokok memberikan efek baik bagi kecantikan Anda. Studi yang dilakukan American Society for Aesthetic Plastic Surgery mengungkapkan, satu setengah bulan setelah seseorang berhenti merokok, kulit akan memperbaiki diri sehingga menjadi sehat dan tampak lebih baik.
Efek ini sama baiknya bagi rambut Anda. Berhenti merokok akan mengembalikan kesehatan rambut. Rambut menjadi kuat dan pertumbuhan akan terus berlangsung. Tidak lucu jika mahkota Anda sampai tidak tumbuh lagi. Bagi pria, kebotakan mungkin menjadi sesuatu yang wajar. Tapi, kalau sampai wanita yang mengalami kebotakan, mungkin menjadi hal yang memalukan dan menjadi tempat olokan.
Studi yang dimuat dalam Archives of Dermatology menyebutkan, perokok berat memiliki risiko cukup tinggi mendapatkan kebotakan di samping karena faktor usia dan ras. Dan, studi yang dimuat WebMD pada 2011 mengungkapkan, faktor yang menyebabkan risiko kebotakan adalah merokok, stres, minum alkohol, dan genetika.
Kalau mau tetap cantik, waktunya Anda
berhenti merokok. Jika Anda bukan perokok, sebaiknya hindari lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Setuju?
Sumber: sidomi.com