Beberapa orang menganggap kembung membuat mereka sendawa dan kentut berlebihan. Sementara sebagian yang lain mendefinisikan kembung sebagai perut yang membuncit yang bisa disertai sembelit atau tidak sama sekali. Lantas sebenarnya apa penyebabnya?
Di dalam diagnosis klinis sendiri, kembung diartikan sebagai adanya gas yang terperangkap dalam perut. Banyak orang menganggap makanan adalah penyebab utama perut kembung, meskipun sebenarnya ada banyak hal lain yang memicu kondisi tersebut. Seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini.
KarbohidratSetelah makan, tentu ukuran perut menjadi lebih besar, padahal Anda hanya menikmati makanan porsi kecil. Kondisi seperti ini dikarenakan oleh konsumsi karbohidrat yang memang bisa menyebabkan perut menjadi kembung.
SembelitBeberapa orang mengeluh mengalami kembung dan nyeri pada perut. Namun kemudian kondisi itu mereda dengan sendirinya setelah buang air besar. Artinya, kembung seperti ini disebabkan oleh sembelit dan Anda perlu mengonsumsi lebih banyak serat untuk mengatasinya.
Penyakit CeliacCeliac merupakan penyakit yang membuat usus tidak mampu menyerap nutrisi makanan. Jika seseorang mengeluh kembung dalam waktu yang relatif lama dan kondisinya tidak juga mereda, bisa jadi seseorang itu terkena penyakit Celiac.
DyspepsiaKembung yang disertai rasa mual dan sendawa berlebihan, makan penyebab utamanya bisa jadi adalah dyspepsia atau (gangguan pencernaan). Dyspepsia merupakan penyakit yang menyerang usus dan mengindikasikan ketidaknormalan sistem pencernaan.
Kelebihan lemakTerakhir, seseorang yang mengeluh kembung tanpa disertai sembelit, rasa tidak nyaman, artinya dia sebenarnya hanya kelebihan lemak di bagian perutnya. Biasanya pecandu alkohol paling sering menderita kondisi seperti ini.
Itulah hal-hal yang menyebabkan perut kembung. Jika Anda juga merasa kembung secara terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter demi penanganan yang lebih lanjut.