Untuk urusan kesehatan para pria seringkali mengabaikan risiko yang bisa saja dimilikinya. Padahal kondisi seperti itu dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serius menjadi tak terdeteksi.
Kalaupun ada yang salah dengan tubuhnya, para pria cenderung menahan sakit yang dirasakannya. Sejumlah studi pun menemukan pria lebih sering mengabaikan masalah kesehatannya ketimbang wanita.
Agar tidak terjadi kesalahan fatal atau mencegah terjadinya segala kemungkinan terburuk, untuk itu pria harus belajar banyak hal tentang kesehatan kepada wanita yang notabene lebih concern terhadap kesehatannya. Berikut 4 hal utama yang perlu ditiru pria dari wanita untuk urusan kesehatan.
1. Rajin check-up ke dokterMenurut survei yang digelar CDC pada 2010, pria dua kali lebih sering mengaku tak mengunjungi dokternya daripada wanita dalam kurun waktu setahun belakangan. Pria juga jauh tertinggal daripada wanita untuk urusan berkunjung ke dokter gigi.
Padahal bagi wanita, tes ginekolog telah menjadi rutinitas yang harus mereka jalankan setiap tahunnya.
Itu hanyalah bagian dari hidup wanita. Lagipula tak ada konsekuensinya bagi pria. Kami pun tak membawa anak laki-laki kami ke dokter setiap tahun dan mengatakan kepada mereka bahwa sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang kesehatan mereka.
Tapi setiap orang harus melakukannya. Untuk itu segera hubungi dokter keluarga Anda lalu jadwalkan pemeriksaan fisik dan tes darah. Toh mengunjungi dokter setahun sekali takkan membunuh Anda, justru jarang ke dokter-lah yang akan membahayakan nyawa Anda.
2. DietWanita makan buah dua kali lebih banyak dalam sehari daripada pria (36 persen versus 29 persen) dan makan sayur tiga kali lebih banyak dalam sehari (31 persen versus 21 persen). Fakta ini juga diungkap survei yang digelar oleh CDC. Pasalnya wanita sadar akan berat badannya sehingga lebih memilih makanan rendah kalori seperti sayuran.
Ironisnya, sementara wanita cenderung berpikir mereka semakin bertambah besar dan berat dari kondisi aslinya, pria justru berpikir sebaliknya, mereka mengira tubuhnya makin hari makin ringan dan kurus dari aslinya.
Padahal kadar kolesterol jahat atau LDL pria lebih tinggi daripada wanita. Selain itu, tekanan darahnya juga lebih tinggi sebelum mencapai usia 45 serta berisiko terkena penyakit jantung lebih tinggi tinggi sebelum berusia 60 tahun.
Untuk itu, sebuah studi dari Yunani pada tahun 2011 menyarankan agar pria mengikuti pola makan buah dan sayur wanita atau melakukan diet Mediterrania yang sarat akan ikan, kacang-kacangan, hasil pertanian dan minyak zaitun.
3. Tak abaikan kesehatan mentalSebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 dan dipublikasikan dalam jurnal
Depression and Anxiety, diketahui bahwa wanita tiga kali lebih sering mencari bantuan profesional ketika terserang depresi berat daripada pria (75 persen versus 26 persen).
Wanita lebih banyak berbicara tentang gangguan emosionalnya sedangkan pria cenderung lebih terlihat tabah dan enggan menunjukkan kelemahannya.
Pria pun dilaporkan kurang bisa mengenali perilaku seperti gampang marah dan mudah terganggu sebagai gejala depresi.
Padahal nyeri psikologis itu terbukti sama berbahayanya dengan nyeri fisik. Jadi segera carilah terapis yang dapat membantu Anda dan lakukan screening kesehatan mental. Bahkan screening ini bisa dikatakan salah satu pemeriksaan medis utama yang harus dijalani setiap pria.
4. Waspada kanker kulitAmerican Cancer Society memperkirakan hingga tahun 2012 tercatat hampir 44.250 pria akan didiagnosis dengan melanoma dan 6.060 orang akan meninggal karenanya. Ironisnya, angka itu terhitung 12.250 lebih banyak daripada kasus melanoma yang diprediksi terjadi pada wanita dengan 2.940 kasus kematian lebih banyak. Namun wanita justru lebih memperhatikan kondisi kulitnya dan segera mengambil tindakan pencegahan dini.
Lagipula kanker kulit adalah kanker yang paling banyak ditemukan pada pria. Jadi gunakan tabir surya yang spektrumnya luas dan konsultasikan pada dokter jika Anda menemukan semacam tahi lalat yang berubah warna, ukuran atau tesktur pada kulit Anda.