Apa yang sobat fikirkan saat melihat gambar di samping kanan ini?
Ya, pemandangan yang sangat mengerikan apabila dialami oleh siapapun juga,
Kebakaran rumah merupakan satu hal yang snagat lumrah terjadi dimana saja lebih-lebih di pemukiman padat penduduk alias kota besar yang terkenal akan
polusinya itu.
Nah, kalau sudah begitu, tentu sobat bertanya-tanya
bagaimana cara mencegah tumah dari kebakaran? Ok, kalii ini
Iniloh.net akan membahas tentang tips tips dan langkah apa saja yanh dapat diambil untuk
mengurasi resiko kebakaran rumah, artikel ini diambil dari situs
oktomagazine.com. Yuk kita simak:
Berbagai
berita tentang kebakaran sering disebabkan oleh terjadinya hubungan singkat atau korsleting pada kabel listrik. Hal tersebut bukan tidak mungkin diatasi atau diperbaiki. Tetapi seringkali pemilik rumah tidak perduli, meremehkan, atau bahkan meremehkan penggunaan listrik dan peletakan kabel-kabelnya.
Mungkin beberapa hal berikut ini bisa membantu mengurangi bahaya kebakaran yang harus di korsleting pada listrik.
Percayakan pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.
Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk dan arus listrik yang melaluinya akan menghasilkan panas yang akhirnya dapat melelehkan kabel alatu perangkat listrik dan terjadilah korsleting listrik.
Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Tetapi memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan. Lebih baik mengeluarkan sedikit uang tambahan tetapi mendapat jaminan keamanan.
Jika sering putus jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena setiap sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu. Jika sekering sering putus jangan mengganti sekering dengan ampere yang lebih tinggi. Lebih baik memindahkan peralatan listrik ke bagian yang lain yang bebannya lebih kecil.
Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah atau bangunan secara menyeluruh minimal lima tahun sekali. Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.
Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.
Anda juga harus mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.
Hindari pemakaian listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan. Mencegah itu lebih baik daripada semuanya telah menjadi abu.
Itulah beberapa kiat mencegah kebakaran rumah disertai dengan tips pencegahannya sejak dini, jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman ya!